A.
PENGERTIAN
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal
asam urat pada sendi dan jari. Penyakit metabolik ini sudah dibahas oleh
Hippocrates pada zaman Yunani kuno. Pada waktu itu gout dianggap sebagai
penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan,
anggur dan seks. sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang
telah diusulkan. Sekarang ini, gout mungkin merupakan salah satu jenis penyakit
reumatik yang paling banyak dimengerti dan usaha-usaha terapinya paling besar untuk
berhasil.
Penyakit asam urat disebut juga Arthritis Gout atau
penyakit Gout. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit radang sendi metabolik
yang lebih sering menyerang pada usia paruh baya, pria tua dan wanita pasca
menopause.
Penyakit asam urat adalah salah satu penyakit yang
berbahaya. Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan pada sendi-sendi yand dipicu
oleh sel darah putih, enzim lisozim dan zat peradangan yang lain. Penyakit
ini berhubungan dengan tingginya asam urat darah (hiperurisemia) . Reumatik
gout merupakan jenis penyakit yang pengobatannya mudah dan efektif. Namun bila
diabaikan, gout juga dapat menyebabkan kerusakan sendi.
B.
PENYEBAB
1.
Primer
Penyakit
GOUT 99% penyebabnya belum diketahui
(idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor
hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan
meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya
pengeluaran asam urat dari tubuh.
2.
Sekunder
Penyakit
ini disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat
karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu basa organik yang
menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam
amino, unsur pembentuk protein. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya
berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata
berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang
lupa bahwa ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan
pertama kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout. Alkohol juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
tubuh. Bila
kadar asam urat dalam darah terlalu lama dibiarkan di atas 7 mg%, kristal
monosodium urat (MSU) akan menumpuk dalam sendi-sendi dan jaringan. Kumpulan
kristal ini lama - kelamaan membentuk gumpalan di bawah kulit, yang kemudian
membentuk tophus. Bila endapan kristal monosodium MSU terjadi dalam ginjal,
bisa mengakibatkan terjadinya batu ginjal, bahkan bisa merusak jaringan ginjal,
yang dikhawatirkan akan mengakibatkan gagal ginjal.
C. TANDA DAN GEJALA
Terdapat banyak tanda dan gejala GOUT, diantaranya :
1.
Gejala nyeri
kaku bersifat akut, tahap awal akan menyerang
sendi – sendi ibu jari kaki, lutut, siku, serta sendi – sendi lain pada tangan.
Nyeri yang luar biasa dapat terjadi pada pagi dan malam hari.
2.
Pembengkakan
Pembengkakan dapat menyebabkan penderita sulit
berjalan. Ada kalanya pembengkakan disertai dengan demam serta didaerah sendi
yang bengkak terasa biasanya terasa panas. Gejala ini berlangung 24 – 36 jam,
bahkan bisa lebih lama tergantung parah dan tidaknya penyakit.
3.
Kesemutan dan
linu
D.
PERJALANAN
PENYAKIT
1. Tahap
pertama disebut tahap artritis gout akut
Pada
tahap ini penderita akan mengalami serangan
artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan
dalam waktu 5 – 7 hari.
Karena
cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena
infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan
pemeriksaan lanjutan.
2. Tahap
kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten
Setelah
melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita
akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.
Selanjutnya
penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan
yang satu dan serangan berikutnya makin
lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah
sendi yang terserang makin banyak.
3. Tahap
ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus.
Tahap
ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih.
Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering
meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang
berisi serbuk seperti kapur yang merupakan penumpukan dari kristal monosodium
urat. Thopus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang
disekitarnya. Thopus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan
penderita tidak dapat menggunakan alat bantu jalan seperti sepatu dan sendal.
E.
PENCEGAHAN
TERSIER
1. Melakukan
pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4
mg/dl hingga 6 mg/dl untuk wanita dan 3.0 mg/dl hingga 7 mg/dl untuk pria.
2. Kontrol
makanan yang dikonsumsi
3. Banyak
minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang
purin yang ada dalam tubuh, terutama bagi penderita yang mengidap batu ginjal–
untuk mengeluarkan kristal asam urat di tubuh.
4. Hindari
minum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih jenis ibuprofen dan lainnya)
5. Makan
makanan yang mengandung potasium tinggi seperti: sayur - sayuran dan buah-buahan , kentang,
alpukat, susu – yogurt, pisang.
F.
MAKANAN
DAN DIIT
1. Diit
bagi penderita GOUT
Bagi penderita GOUT disarankan untuk
menjalankan diit atau pengaturan menu makanan agar dapat mengurangi pembentukan
asam urat. Penderita juga disarankan untuk menjaga berat badan dalam batas
normal, jika penderita GOUT terlalu
gemuk, maka disarankan untuk menurunklan berat badannya secara bertahap. Pada
dasarnya ini bertujuan untuk membatasi purin, mendapatkan cukup kalori, cukup
karbohidrat, rendah protein, rendah lemak dan tinggi cairan. Makanan yang
mengandung purin tinggi pada umumnya menghasilkan urin yang bersifat asam, dan
meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Penderita GOUT hanya
diperbolehkan untuk makan makanan yang mengandung purin 100 – 150mg/dl.
Penderita yang mempunyai kadar asan urat lebih dari 10md/dl harus makan makanan
yang bebas purin.
Berikut adalah penggolongan makanan yang
dianjurkan maupun dihindari :
a. Golongan
A (makanan yang tidak boleh dikonsumsi)
Makanan
yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal,
otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring,
ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.
b. Golongan
B (makanan yang sebaiknya dihindari)
Makanan
yang mengandung purin sedang (50-150
mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,
kerang-kerangan, kacang-kacangan kering,
kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya,
kangkung.
c. Golongan
C (makanan yang sebainya dihindari)
Makanan
yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju,
susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
2. Diit
Cukup kalori
Kebutuhan
kalori dapat dipenuhi dengan menkonsumsi karbohidrat tinggi. Penderita GOUT
disarankan untuk mengkonsumsi jenis karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
ubi, ini bertujuan untuk mengurangi kadar asam urat melalui urin. Penderita
GOUT harus menghindari makan – makanan yang mengandung karbohidrat sederhana
sejenis fruktosa seperti gula, permen dan sirup. Karena karbohidrat sederhana
dapat meningkatkan asam urat dalam dalam.
3. Diit
rendah protein
Penderita
GOUT harus menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi. Hal ini disebabkan
lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam urin. Penderita dianjurkan
menghindari makanan yang digoreng, bersantan dan mentega, baik mentega hewani
ataupun mentega nabati. Durian dan alpukat merupakan buah yang harus dihindari
karena keduanya mengandung lemak dan gas tinggi.
4. Diit
banyak minum air putih
Penderita
GOUT disarankan minum air putih sebanyak 2,5 liter per hari untuk memperlancar
pengeluaran asam urat melalui urin. Kebutuhan cairan dapat juga dipenuhi
melalui buah – buahan segar yang memiliki kandungan air tinggi seperti semngka,
melon, pepaya, bengkuang, belimbing dan jambu air.
5. Diit
buah dan sayuran
Sayuran
dan buah – buahan merupakan jenis makanan yang dapat mengurangi risiko
terbentuknya kristal urat dalam thopus. Hal ini disebabkan karena sayuran dan
buah dapat meningkatkan PH darah dan urin. Asam urat cenderung mengkristal
ketika darah dan urin dalm kondisi asam atau Ph rendah. Selain dapat mengurangi
resiko terbentuknya kristal urat, sayuran juga memiliki serta cukup untuk
tinggi yang dapat memperlancar proses pencernaan. Tentunya dengan sayuran
rendah purin.
6. Vitamin
Untuk diit GOUT
a. Vitamin
C
Vitamin
C merupakan zat antioksidan dan dikenal sebagai vitamin yang dapat meningkatkan
daya tahan tubuh. Untuk penderita asam urat vitamin C dapat membantu
meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Sehingga kadar asam urat dalam
tubuh bisa berkurang, makan yang dapat mengandung vitamin C adalah buah –
buahan seperti jeruk, sirsak, dan jambu biji. Namun tidak semua buah baik untuk
penderita asam urat. Durian dan alpukat tidak boleh dikonsumsi karena
mengandung alkohol dan lemak yang tinggi.
b. Vitamin
B
Vitamin
B tidak berdiri sendiri melainkan merupakan gabungan dengan vitamin yang lain,
seperti B1, B2, B6 dan B12 dan asam folat. Tidak semua jenis vitamin baik untuk
penderita asam urat. Vitamin B6 dapat membantu penyerapan air yang diminum.
Makanan yang dapat mengandung vitamin B adalah madu dan nasi. Vitamin B5
terdapat pada kentang sedangkan B6
terdapat pada pisang dan kol.
c. Vitamin
E
Vitamin
E merupakan vitamin yang dapat mencegah terjadinya oksidasi dalam proses
metabolisme lemak, terutama lemak tak jenuh. Vitamin E yang dikombinasikan
dengan vitamin C merupakan antioksidan yang mampu melindungi sruktur dalam
sendi dari kerusakan berlebihan. Sumber vitamin E dapat diperoleh dengan
mengkonsumsi makanan seperti jagung, dan tomat.
G.
PENATALAKSANAAN
MEDIS
Pemberian
therapi obat-obatan :
1.
Preparat colchicine (oral atau
parenteral) : mengurangi penumpukan asam urat dan mengganggu pembentukan kinin
serta leukosit sehingga mengurangi inflamasi.
2.
NSAID, indometasin.
3.
Alopurinol : mengganggu proses
pemecahan purin sebelum terbentuk asam urat, menghambat enzim xanthinoksidase
karena menghalangi pembentukan asam urat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar